Get Gifs at CodemySpace.com

Class dan Object

Kamis, 30 Juni 2011

Apa hubungan antara class dan objek? class adalah cetak biru dari object. Ini berarti kita bisa membuat banyak objek dari satu macam class.
A. Konsep objek
Lalu, objek itu apa? Secara umum, objek adalah sesuatu yang mempunyai indentitas(nama), pada umumnya memiliki pengetahuan baik tentang dirinya maupun objek lain dan memiliki keterampilan untuk melakukan sesuatu atau beberapa hal dan bisa bekerjasama dengan objek lain. Ini tampaknya batasan yang sangat umum, tetapi sebenarnya tidak, karena memang begitulah adanya. Sebuah objek juga mempunyai peranan atau tanggung jawab tertentu. Artinya suatu objek memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk melaksanakan perannya pada sistem di mana dia hidup. Seperti halnya bakteri yang memiliki fungsi biodekomposisi, ataupun seorang pedagang yang bertanggung jawab dalam pendistribusian barang dagangannya. Dalam software, pengetahuan dari suatu objek biasa disebut dengan state atau attribute atau field. Sedang keterampilan dan perilakunya disebut dengan behaviour/function/method. Sebuah objek juga mungkin terdiri atas objek-objek lain. Seperti halnya objek mobilterdiri atas mesin, ban, kerangka mobil, pintu, karoseri dan lain-lain. Atau suatu objekboleh jadi merupakan turunan dari objek lain sehingga mewarisi sifat-sifat induknya. Misal Gajah, Singa dan Macan adalah Mamalia, sehingga Gajah, Singa dan Macan mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh class Mamalia. Namun selain sifat-sifat umum Mamalia seperti melahirkan dan menyusui serta berdarah panas, Gajah, Singa dan Macan juga memiliki perilakunya sendiri yang khas.








B.  Model sebagai abstraksi dari dunia nyata
Untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata dengan komputer, maka kita perlu mengubah representasi masalah tersebut ke dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer. Seperti disiplin-disiplin ilmu rekayasa lainnya, dilakukan pemodelan yang berguna untuk membuat apa yang kita fikirkan tentang masalah tersebut menjadi lebih terstruktur, sehingga tidak hanya dimengerti oleh kita sendiri tapi juga orang lain. Model sendiri adalah abstraksi terhadap kenyataan atau realita yang ada. Mengapa kita perlu melakukan abstraksi? Dengan abstraksi, kita dapat menekankan mana bagian yang penting dalam pemecahan masalah dan mengabaikan mana yang tidak, sehingga kita dapat mengelola kompleksitas yang ada dan perubahan yang akan terjadi. Sebuah abstraksi yang baik dalam suatu ranah masalah belum tentu menjadi baik dalam ranah masalah yang lain. Jadi model tidaklah dinilai dari benar salahnya tapi sejauh mana kegunaan dan kecocokannya dalam konteks penyelesaian masalah. Untuk masalah yang sangat rumit kita mungkin akan mempunyai banyak model yang tersusun dalam sebuah hirarki model. Nah, sekarang pertanyaannya adalah apa hubungannya antara model dan objek? Jawabannya akan kita bahas pada bab merancang objek.
1 . Hirarki Model
Misal kita ingin melakukan simulasi permainan bola billiard. Kita dapat melakukannya tanpa permodelan sama sekali dengan cara mengambil gambar bola-bola biliard yang sedang bergerak pada setiap saat dengan video recorder untuk mengetahui posisinya. Dari data yang kita peroleh maka kita dapat melakukan simulasi ulang dengan komputer, tentu saja dengan cara seperti ini kita tidak dapat memperoleh informasi tambahan atau memprediksi hasil-hasil selanjutnya. Cara yang lebih baik adalah dengan mencoba memahami fenomena atau proses bergeraknya bola-bola tersebut. Kita tahu bahwa ada sunnatulloh atau hukum-hukum alam yang mengatur bagaimana bola-bola tersebut bergerak. Kita juga tentunya mengharapkan hukum-hukum ini berlaku terus sepanjang masa dan tidak berganti atau berubah sedikitpun. Semua orang yang pernah melewati masa SMA atau belajar fisika, pasti tahu setidaknya mengenai hukum mekanika Newton. Atau jika dia benar-benar menyukai fisika maka besar kemungkinan dia mengetahui relativitas khusus Einstein.


Secara sederhana kita dapat memodelkan bola biliard tersebut sebagai partikel pejal dengan massa dan diameter tertentu dan tidak saling mempengaruhi antara satu bola dengan bola lainnya. Tentu saja kita bisa memasukkan gaya gravitasi (hei, bola-bola itu punya massa bukan!) atau bahkan gaya-gaya antar partikel lainnya, tapi tampaknya kita belum memerlukannya sekarang. Abstraksi kita tidak memperhitungkan molekul-molekul atau atom-atom penyusun bola biliard tersebut apalagi sampai level elektron. Bahkan sifat-sifat termal, mekanik, optik, listrik dan magnetik yang merupakan sifat-sifat bahan, juga tidak perlu diperhitungkan. Don’t add complexity that you don’t need. Atau mungkin kita mempermasalahkan penggunaan hukum Newton karena dia memiliki pemahaman yang keliru mengenai konsep ruang-waktu dan kita menganggap bahwa Einsteinlah yang benar. Hey, like I said, there is nothing right and wrong with the model which is human’sartifact. It is only more or less useful, and sometimes we may be getting more closer toreality. Kita mungkin akan memakai hukum Einstein jika kita bermain biliard dengan kecepatan bola yang mendekati kecepatan cahaya untuk memperhitungkan perubahan massa pada bola. YAGNI (You Ain’t Gonna Need It) so don’t add flexibility you are unlikelyto use.Model sederhana yang cukup untuk menyelesaikan masalah bola biliard tadi adalah dengan menggunakan hukum Newton ditambah hukum konservasi energi dan momentum. Dengan ini saja kita dapat mensimulasikan pergerakan bola biliard diatas meja terus- menerus tanpa berhenti, apabila kita ingin tampak lebih nyata maka kita tinggal memperhitungkan gaya gesek antara meja dan bola.

2 komentar:

  1. yegorkachur mengatakan...:

    Titanium Trimmer As Seen on TV - Watch
    The Titanium Trimmer can also be seen babyliss pro titanium flat iron from the tv's titanium jewelry for piercings set. When titanium sunglasses the Trimmer can be titanium network surf freely seen from the tv's set, it will look like it's titanium nipple rings a different model.

Posting Komentar

Powered By Blogger